Antusias Desa Padarincang Serang Banten dalam Merayakan HUT ke 73
Sebelumnya kami ucapkan selamat datang kepada pengunjung blog ini karena Anda akan melihat karnaval yang sudah dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus 2018 di desa Padarincang, kec padarincang, Serang-Banten.
Dalam merayakan datangnya hari kemerdekaan tersebut kepala desa Padarincang yaitu Bapak Iyus Pariyadi selaku kepala desa Padarincang, sudah melakukan planing untuk acara yang akan diselenggarakan. Antusias ini sebelumnya tidak pernah terjadi dan hanya ada pada tahun 2018 ini. Karena sebelumnya desa tersebut tidak pernah mengadakan acara dan berbagai macam party lainnya.
Perubahan desa Padarincang setelah dipimpin oleh Bpk. Iyus sangat signifikat meningkat dan memiliki banyak perubahan seperti dibangunnya jembatan untuk akses antar kampung. Karena sebelum dipimpin oleh beliau tidak ada pembangunan apalagi perubahan, entah kemana dana desa itu diarahkan.
Membangun sumber mata air dari Kp. Sukatirta untuk disalurkan ke berbagai desa lainnya yang tidak tercakup air bersih menjadi salah satu hal utama. Kini sudah tidak dikhawatirkan lagi karena akses untuk mendapatkan air bersih yang berasal dari di palias sudah disalurkan.
Banyak prestasi yang telah beliau capai selama kepemimpinannya seperti membangun jalan, sumbangan dana karena kematian, dan lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Karena sampai saat ini masih akan ada perencanaan pembangunan lainnya.
Di samping itu, kepala desa Padarincang juga sangat menginspirasi kita semua sebagai warga indonesia karena telah menciptakan berbagai acara seperti memeriahkan HUT Indonesia ke 73 tahun pada tanggal 17/08/18.
Selain itu kepemimpinan Bapak Iyus sangat merakyat dan sangat peduli dengan keadaan wilayah yang ia cakup.
Buaya Putih
Buaya putih adalah salah satu Icon padarincang, di mana kerangka buaya ini dibuat dengan cara cukup sulit dan hanya beberapa orang ahli (kadam) saja yang mampu mendesain bentuk tersebut agar terlihat seperti nampaknya buaya asli. Panjang sekitar 7 meter dan dibuat dengan bambu kemudian ditutup dengan bahan lainnya.
Adat Dayak
Ini termasuk adat dayak yang berasal dari kalimantan. Tujuan mengenakan pakaian adat karena sangat menginspirasi kita bahwa adat dari suku kalimantan unruk tidak melupakan dan kita mesti mengingatnya dan mengakui bahwa adat tersebut berasal dari negara Indonesia.
Gerak Jalan
Orang menyebutnya dengan nama gerak jalan. Sudah menjadi kebiasaan jika menjelang tanggal 17 Agustus. Perlombaan ini dilaksanakan oleh semua kalangan dari anak sekolah dasar (SD), SMP, SMA, Guru, pekerja buruh, ibu rumah tangga, remaja, dan pihak lainnya. Minat untuk memeriahkan kemerdekaan Indonesia. Ada pun hadiah yang diberikan untuk masing-masing peserta yang mengikuti, kelompok akan mendapatkan hadiah jika terlihat unik dan cerdas dalam mempergerakan. Seperti pada gambar di atas, itu adalah salah satu contoh peserta dari bagian pekerja desa Padarincang.
Pemuda ikut serta
Dalam memeriahkan acara HUT ke 73 ini seluruh warga desa Padarincang hampir semuanya mengikuti acara pawai dengan mengikuti buaya putih dan diiringi oleh anak muda di belakangnya.
Lomba Tumpeng
Tumpeng juga menjadi salah satu dari bagian bukan agustus tentunya. Karena seperti yang diperagakan oleh ibu-ibu desa ini. Acara ini sepertinya baru saja dilaksanakan perdana di tahun ini.
Antusias lain dari warga masih banyak yang unik dan tidak terpotret untuk itu kami memberikan sisa gambaran yang tersedia.
Acara ini diselenggarakan oleh bapak kepala desa dan meliputi pemuda dari berbagai kampung seperti Citaman, Sukamandi, Padarincang, Parigi, Kadubuut dan lainnya.
Demikian artikel memeriahkan hari ulang tahun indonesia yang diadakan oleh warga padarincang, Serang-Banten. Jika Anda menyukai artikel ini silakan bagikan agar orang lain terinspirasi juga dengan gambar dan isi dari poin-poin di atas.
Dalam merayakan datangnya hari kemerdekaan tersebut kepala desa Padarincang yaitu Bapak Iyus Pariyadi selaku kepala desa Padarincang, sudah melakukan planing untuk acara yang akan diselenggarakan. Antusias ini sebelumnya tidak pernah terjadi dan hanya ada pada tahun 2018 ini. Karena sebelumnya desa tersebut tidak pernah mengadakan acara dan berbagai macam party lainnya.
Perubahan desa Padarincang setelah dipimpin oleh Bpk. Iyus sangat signifikat meningkat dan memiliki banyak perubahan seperti dibangunnya jembatan untuk akses antar kampung. Karena sebelum dipimpin oleh beliau tidak ada pembangunan apalagi perubahan, entah kemana dana desa itu diarahkan.
Membangun sumber mata air dari Kp. Sukatirta untuk disalurkan ke berbagai desa lainnya yang tidak tercakup air bersih menjadi salah satu hal utama. Kini sudah tidak dikhawatirkan lagi karena akses untuk mendapatkan air bersih yang berasal dari di palias sudah disalurkan.
Banyak prestasi yang telah beliau capai selama kepemimpinannya seperti membangun jalan, sumbangan dana karena kematian, dan lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Karena sampai saat ini masih akan ada perencanaan pembangunan lainnya.
Di samping itu, kepala desa Padarincang juga sangat menginspirasi kita semua sebagai warga indonesia karena telah menciptakan berbagai acara seperti memeriahkan HUT Indonesia ke 73 tahun pada tanggal 17/08/18.
Selain itu kepemimpinan Bapak Iyus sangat merakyat dan sangat peduli dengan keadaan wilayah yang ia cakup.
Berbagai karnaval di desa Padarincang yang dimeriahkan oleh pemuda-pemudi yang bersangkutan
Buaya Putih
Buaya putih adalah salah satu Icon padarincang, di mana kerangka buaya ini dibuat dengan cara cukup sulit dan hanya beberapa orang ahli (kadam) saja yang mampu mendesain bentuk tersebut agar terlihat seperti nampaknya buaya asli. Panjang sekitar 7 meter dan dibuat dengan bambu kemudian ditutup dengan bahan lainnya.
Adat Dayak
Ini termasuk adat dayak yang berasal dari kalimantan. Tujuan mengenakan pakaian adat karena sangat menginspirasi kita bahwa adat dari suku kalimantan unruk tidak melupakan dan kita mesti mengingatnya dan mengakui bahwa adat tersebut berasal dari negara Indonesia.
Gerak Jalan
Orang menyebutnya dengan nama gerak jalan. Sudah menjadi kebiasaan jika menjelang tanggal 17 Agustus. Perlombaan ini dilaksanakan oleh semua kalangan dari anak sekolah dasar (SD), SMP, SMA, Guru, pekerja buruh, ibu rumah tangga, remaja, dan pihak lainnya. Minat untuk memeriahkan kemerdekaan Indonesia. Ada pun hadiah yang diberikan untuk masing-masing peserta yang mengikuti, kelompok akan mendapatkan hadiah jika terlihat unik dan cerdas dalam mempergerakan. Seperti pada gambar di atas, itu adalah salah satu contoh peserta dari bagian pekerja desa Padarincang.
Pemuda ikut serta
Dalam memeriahkan acara HUT ke 73 ini seluruh warga desa Padarincang hampir semuanya mengikuti acara pawai dengan mengikuti buaya putih dan diiringi oleh anak muda di belakangnya.
Lomba Tumpeng
Tumpeng juga menjadi salah satu dari bagian bukan agustus tentunya. Karena seperti yang diperagakan oleh ibu-ibu desa ini. Acara ini sepertinya baru saja dilaksanakan perdana di tahun ini.
Antusias lain dari warga masih banyak yang unik dan tidak terpotret untuk itu kami memberikan sisa gambaran yang tersedia.
Acara ini diselenggarakan oleh bapak kepala desa dan meliputi pemuda dari berbagai kampung seperti Citaman, Sukamandi, Padarincang, Parigi, Kadubuut dan lainnya.
Demikian artikel memeriahkan hari ulang tahun indonesia yang diadakan oleh warga padarincang, Serang-Banten. Jika Anda menyukai artikel ini silakan bagikan agar orang lain terinspirasi juga dengan gambar dan isi dari poin-poin di atas.