Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penjelasan Lengkap Tentang Aneurisma

Pernahkah kamu mendengar tentang aneurisma? Apa itu aneurisma? Menurut honestdocs aneurisma adalah penyakit yang terjadi ketika bagian dari pembuluh darah (arteri) mengalami penonjolan atau membengkak.

Hal ini dapat disebabkan oleh disebabkan oleh struktur pembuluh darah yang rusak atau karena adanya kelemahan pada dindin pembuluh darah. Penonjolan pada pembuluh darah yang menimbulkan tekanan pada organ sekitarnya. Penderita penyakit ini tentunya juga berisiko pecahnya pembuluh darah yang dapat membuat komplikasi lainnya.

Aneurisma adalah


Aneurisma adalah penyakit yang dapat terjadi pada setiap bagian pembuluh darah pada tubuh kita. Terdapat dua jenis utama aneurisma sebagai berikut.

1. Aneurisma aorta


Ini terjadi pada aotra dalam tubuh seperti di perut (aorta abdominalis) dan dada (aorta thiracalis). Dikutip dari hellosehat aneurisma aorta abdominalis adalah penonjolan pembuluh darah utama yang membawa darah dari jantung ke organ dan jaringan di bagian bawah tubuh. Pembuluh ini adalah arteri terbesar dalam tubuh.

Aneurisma ini adalah penyakit yang umum terjadi dan lebih banyak terjadi pada wanita dibandingkan laki-laki. Gejala yang ditimbulkan oleh penyakit ini seperti rasa sakit seolah dirobek di bagian perut dan pungung.  Faktor penyebab penyakit ini adalah tekanan darah tinggi, pengerasan arteri dan penggunaan tembakau.

2. Aneurisma otak


Terjadi pada arteri dalam otak. Menurut alodokter.com aneurisma otak adalah pembesaran pembuluh darah pada otak akibat dinding pembuluh darah yang lemah. Ketika aliran darah menekan dinding pembuluh darah, pembuluh akan menggembung seperti balon. Kondisi ini akan menjadi serius ketika pembuluh pecah dan terjadi pendarahan subarachnoid.

Aneurisma merupakan penyakit yang dapat menimbulkan kerusakan otak dan kematian, biasanya kondisi ini diderita oleh wanta di atas umur empat puluh tahun. Lalu apa saja gejala dari aneurisma? Gejala dibagi menjadi dua sesuai dengan jenisnya.

1. Aneurisma aorta


Aneurisma aorta biasanya tidak menimbulkan gejala yang nyata. Penderita baru akan menyadarinya setelah penggelembungan di pembuluh darah sudah sangat besar atau terlanjur pecah, dan seringnya sudah terlambat untuk diselamatkan. Saat aneurisma sudah membesar ada beberapa gejala yang akan dirasakan seperti nyeri pada punggung dan dada, denyut yang kuat di area perut, mual atau muntah, lemas, napas pendek, denyut jantung yang cepat, sering mati rasa, kesemutan atau sensasi dingin pada tangan atau kaki, perasaan aneh atau tidak nyaman pada bagian dada atas. Ketika penggumpalan pada darah pecah, ia dapat menghalangi aliran darah ke organ tubuh yang penting seperti hati, paru-paru dan ginjal hingga membuat organ-organ tersebut berhenti berfungsi.

2. Aneurisma otak


Gejala dari penyakit ini baru ditunjukkan ketika aneurisma sudah begitu besar dan menekan jaringan atau saraf pada otak. Gejalanya dapat berupa pusing, mengalami kesulitan dalam berbicara, keseimbangan yang ternganggu, nyeri pada sekitar mata, sulit berkonsentrasi atau memiliki daya ingat yang pendek, gangguan penglihatan dan kelopak mata yang turun. Aneurisma otak yang parah dapat menyebabkan kebocoran darah. Kondisi ini akan terjadi apabila penderita mengalami gejala pusing yang parah dan terjadi secara tiba-tiba.

Darah yang bocor merupakan tanda dari risiko aneurisma yang semakin tinggi. Ketika aneurisma otak sudah pecah, gejala yang muncul dari aneurisma adalah leher menjadi kaku, mual dan muntah, kejang, penglihatan menjadi kabur atau ganda, pingsan, sensitif terhadap cahaya, lumpuh atau lemah pada salah satu sisi tubuh atau tungkai.

Aneurisma adalah penyakit yang cukup serius dan dapat berdampak fatal jika tidak segera diobati. Konsultasikanlah penyakit aneurismamu pada dokter sesegera mungkin agar tidak memberikan efek yang buruk.