Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dampak Negatif Sampah, Makhluk dan Bumi Menangis

Blogaziz.com - Bentuk ketidak pedulian manusia terhadap sampah memang sudah menjadi kebiasaan buruk. Setiap hari, jam, bahkan kita tidak pernah sadar limbah sampah yang kita buang ke dasar sungai atau?
Cobalah perhatikan lingkungan sekitar kita. Bentuk negatif dari sampah yang berserekan di samping rumah hingga menggunung dan menjadi sarang nyamuk serta virus berbahaya.

Bukankah sebagai manusia kita diwajibkan menjaga alam? Menjaga makhluk tuhan dan semuanya yang berhak hidup.

Saya melihat banyak sampah bertumpuk sudah tercampur dengan kehidupan manusia. Contohnya saja sungai yang begitu deras, selang beberapa tahun terlihat hitam bagai secangkir kopi dalam gelas. Sudah hitam masih saja dikonsumsi.
Itulah dampak satu butir sampah yang tidak pernah dipedulikan.

Biru lautan
Hijau pepohonan
Deras sungai mengalir hingga lautan
Cinta dan peduli pada generasi kehidupan

Kutipan di atas sudah tidak berlaku lagi. Entah iblis apa yang menguras otak manusia. Sehingga tidak memikirkan kehidupan selanjutnya.

Dampak Negatif dari Sampah, Sadari sejak Sekarang agar tidak Terjadi! Seperti ini.

Ikan sudah menjadi kebutuhan pangan untuk manusia juga tumbuhan menjadi olahan untuk menunjang hidup. Bagaimana jika hasilnya begini? Berikut kutipan dampak dari sampah.

1. Laut Biru menjadi Bangkai
Laut Biru menjadi Bangkai
Faktor utama dari sekian banyaknya umat manusia sudah tidak memperhatikan sampah lagi. Membuang seenaknya, entah kemana limbang yang mereka buang dan akan jadi apa. Seperti hal tersebut tidak mereka pikirkan.

Laut yang tadinya biru kini tercemar oleh sampah karena ulah manusia serakah.

2. Sampah di sungai melintasi Jembatan Pedesaan dan Lingkungan sekitar
Sampah di sungai melintasi Jembatan Pedesaan dan Lingkungan sekitar
Terlihat kaget bahkan shock dengan gambar di atas? Merinding bahkan sampai menangis. Itulah contohnya sampah yang tidak dibuang ke tempatnya.

Terlihat segelintir sampah melintasi di atas dasar air, mungkin air tersebut adalah sungai atau kolam.
Satu lagi, di samping rumah terlihat berantakan mulai dari kaleng, plastik, kayu, semua jenis tersedia. Terlihat anak kecil di atas perahu yang tidak mengerti apa apa tentang lingkungan. Karena ulah manusia sebelumnya lingkunganpun terisolir oleh SAMPAH!

3. Bekas Roda mengendak di dasar laut
Bekas Roda mengendak di dasar laut
Roda menumpuk di dasar laut hingga membuat ikan pada mabuk bahkan mati, bukan sedikit yang pergi mencari lautan bersih. Yang seharusnya karang tumbuh di dasar lautan kini sudah tidak terlihat lagi keindahan bawah dasar lautan.
Manusia tidak bertanggung jawab adalah penyebabnya.

4. Anjing laut, Ikan dan Burung menangis
Anjing laut, Ikan dan Burung menangis
Tempat bermain karena memang kehidupannya di perairan, menciptakan keharmonisan dan bahagia. Itulah hewan, kita tidak pernah tahu hewan juga makhluk hidup.

Kini mereka menangis tanpa air mata, mengeluh pada siapa mereka tidak mengerti apakah yang menyangkut di badanku. Karena sebagian dari mereka tidak bisa membedakan mana makan mana bukan, karena sebab terlalu banyak sampah daripada makan.

5. Ikan V, Hiu dan Kuda laut
Ikan V, Hiu dan Kuda laut
Seharusnya mereka hidup dengan alamnya tetapi faktor sampah tidak memungkinkan lagi. Apa yang mereka bawa? Benda apa yang menyangkut di badan mereka?
Coba bayangkan jika kita hidup seperti makhluk air.

6. Kura-kura tersangkut, burung memakan Tali
Kura-kura tersangkut, burung memakan Tali
Tidak seharusnya kita sebagai makhluk paling sempurna di antara lainnya. Tidak membuang limbah sampah bahkan jaring di tenpat sembarangan, entah niat melukai dengan sengaja.
Bagaimana dengan burung, niat mereka mematuk makanan namun apa daya patuk mereka meleset dan memakan tali hingga tersangkut di lehernya.

7. Paus dan Kura-kura lagi lagi terkena dampak dari sampah
Paus dan Kura-kura lagi lagi terkena dampak dari sampah
Coba perhatikan apa yang menyangkut di sekujur tubuh ikan itu. Terlihat seperti jaring dan tambang yang mengikat keras pada tubuh ikan tidak berdosa.
Bukan terlihat seperti sampah namun ke arah menangkap hewan tersebut. Tapi tidak mungkin juga jika diperhatikan.
Saya yakin itu sampah yang dibuang ke dasar lautan.

Kayu menancap di kepala dan mengeluarkan darah. Tangis menjerit dan menhekuarkan air mata hanya dimiliki oleh manusia. Bagaimana dengan hewan? Yah tentu mereka juga menangis dan menjerit namun saja kita tidak mendengar derita yang dialami kura-kura ini.

Saya yakin kita semua mahluk berakal mempunyai akal, peduli dengan seksama dan kehidupan berikitnya. Cobalah banahi kebiasaan buruk membuang sampah di sungai atau laut.

Sampah yang kalian buang disungai akan terbawa arus hingga ke dasar lautan. Jika kebiasaan ini tidak dirubah maka lutan, daratan akan terlihat pekat hitam dan semua mahluk akan mati mengenaskan.

Lantas kemana kita harus membuang sampah?

Sampah ada dua jenis yaitu organik dan non organik. Pisahkan jenis sampai tersebut. Seperti sampah organik bisa digunakan untuk pertumbuhan tanaman.
Dan untuk jenis plastik bisa kalian kumpulkan juga dan memberikannya ke tukang daur ulang sampah. Tentunya bisa saling membantu pada yang membutuhkan untuk didaur ulang.

Semoga kita semakin sadar terhadap lingkungan dan peduli pada semua ciptaan tuhan. Mereka berhak hidup setelah kita. Cintai alam seperti agar alam tidak murka pada kita. Jangan sampai bencana alam menghampiri kita. Satu orang saja bisa melukai jutaan kehidupan. Itulah bahayanya sampah.